Wanitaakan menjadi sebaik-baiknya perhiasan dan akan menjadi sebesar-besarnya fitnah di dunia ini, jika dia tak bisa menjaga kehormatan dan
Ahok. Foto Kevin Kurnianto/kumparanBasuki Tjahaja Purnama Ahok mendatangi kediaman almarhum Nurcholis Madjid. Ahok datang dan disambut langsung oleh Omi Komariah Madjid, Ketua Nurcholis Madjid Society di kawasan Kebayoran Lama, kamis 23/3.Kedatangan Ahok kali ini merupakan inisiatifnya sendiri karena beberapa waktu lalu ia tak bisa menyaksikan film Bid'ah Cinta bersama keluarga Cak Nur. Salah satu anggota Dewan Pembina Nurchoris Majid Society, Yudi latief, menuturkan kedatangan Ahok kali ini murni hanya sebuah silaturahmi dan bukan sebuah kampanye politik."Intinya ini menjalin tali silaturahim meskipun Cak Nur sama Pak Ahok tak pernah berjumpa secara fisik," kata Yudi Latief kepada kumparan. "Dari pertemuan itu, jadinya kita bisa tahu gagasan Pak Ahok yang punya kesamaan visi dengan Cak Nur," lanjut Foto Kevin Kurnianto/kumparanKonsep pemikiran Cak Nur sangat dikagumi oleh Ahok. Ahok menilai Cak Nur memiliki pandangan berbudaya terhadap sebuah agama dan politik."Konsep Cak Nur sendiri memang pengin nilai Islam ada di kita tanpa membentuk partai," ucap Yudi juga menyebut bahwa pihak keluarga dan Cak Nur punya kesamaan pandangan tentang pemimpin yang amanah. Pada pertemuan tadi, Ahok juga sempat mengklarifikasi soal polemik reklamasi."Sebenernya banyak gagasan beliau Ahok yang sangat produktif tapi tak dipahami secara clear dan menimbulkan persepsi," ditambahkan Yudi Latief, yang utama adalah soal akhlak. "Perilaku, keadilan semua, intinya Ahok juga sudah dalam koridor itu," tegas Yudi. Namun terkadang persepsi publik kepada Ahok seperti tak ada perhatian kepada orang miskin. Ahok juga diberi kenang-kenangan oleh istri Cak Nur berupa buku Ensiklopedia Cak dengan diberinya buku ini, wawasan Ahok semakin luas. Saat menerima buku, Ahok tampak begitu bahagia."Wah, saya dapat buku," sambut ini, kata Ahok, pemikiran Cak Nur begitu relevan di tengah situasi politik yang memanas. Ahok juga menyebut, negara ini perlu orang yang bisa berpikiran seperti Cak Nur. "Kalau enggak, negara ini mau dibawa kemana. Setelah meninggal pemikiran harus jalan terus, ini harus kita teruskan," tutur Ahok.
Ahok Seng Ada Lawan Halaman 1 - Kompasiana.com. 6 Film tentang Multikultur - Komentar Ed - CATCHPLAY+|Streaming Online Film dan Drama Serial Full HD. Cak Nun Tuding Pihak Ini sbg Terduga Dlang Penyerangan | KASKUS. 10 Kata Bijak dari Falsafah Jawa dan Artinya, Ajarkan Tentang Makna Kehidupan | SOLO - Ada momen kocak yang terjadi saat Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bersua Cak Prabowo Subianto menghadiri acara doa bersama Cak Nun & Kiai Kanjeng pada Selasa, 27 Desember 2022. Prabowo menyampaikan pidato dengan berbagai tema, salah satunya tentang bagaimana Presiden Joko Widodo sedang berjuang untuk membuat rakyat pidatonya, Prabowo juga mengakui kualitas Jokowi yang sempat menjadi rivalnya di Pemilu sebelumnya. "Pemerintahan yang dipimpin Pak Jokowi ini, saya sangat mendukung," ujar Prabowo."Dulu saya rivalnya Pak Jokowi, gini-gini saja calon Presiden. Meski gak jadi tapi lumayan Menteri Pertahanan sekarang."Prabowo kemudian menjelaskan mengapa dirinya yang semula menjadi oposisi berubah menjadi koalisi. Menurut Pak Menhan, hal tersebut lantaran Indonesia menganut asas kekeluargaan."Saya keliling seluruh dunia, mereka kaget, mereka tidak paham, kok bisa dulu rival sekarang jadi anak buah. Kenapa? ya karena bangsa Indonesia mengutamakan kekeluargaan," katanyaKomentar Cak NunSetelah selesai pidato, Cak Nun dan Prabowo sedikit berbincang-bincang. Dalam perbincangan tersebut, Cak Nun mengungkit kembali momen pilpres saat Prabowo Subianto kalah dari Joko Nun bahkan menyebut tentang manipulasi penghitungan suara."Kita hormati beliau datang ke sini, apalagi dengan pengingat tonggak trowulan dulu pernah bikin, 4000 orang kumpul di istana Mojopahit. Itu tahun 2014 menjelang pilpres dia akan menang tapi dimanipulasi," kata Can sedikit panik, Prabowo kemudian memberikan lambaian tangan simbol ketidaksetujuan."Saudara-saudara sekalian, yang penting Indonesia bersatu," kata Prabowo yang kemudian ditimpali Cak Nun "Ya kalau sejak dulu begitu, gak usah nyapres aja".Komentar Cak Nun ini disusul dengan gelak tawa hadirin yang datang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Hesti Puji Lestari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam 2012tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cucu Hamengku Buwono VIII, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) H Cak Nun Sebut Indonesia Terserang "Penyakit Komplikasi" Kisah "Teman Ahok" Dimarahi Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE "Entah diterima (Presiden) atau tidak, tetapi diharapkan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kritik dalam sebuah negara demokratis itu wajib. Tanpa kritik, negara akan dikelola dengan ngawur. Dengan kritik, negara akan selalu diingatkan pada jalan yang seharusnya. Kritik beda dengan hinaan. Kritik dilandasi dengan landasan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Hinaan hanya lampiasan emosi belaka. Jangan jadi pejabat kalau tak mau dikritik. Karena pejabat akan menerapkan kebijakan. Dan setiap kebijakan akan multidampak. Jangan juga berharap kritik membangun seperti yang didengungkan oleh rezim Soeharto hanya untuk membungkam setiap kritik. Bangunlah dengan kritik bukan berharap pada kritik yang membangun. Jangan pula teriak teriak bahwa setiap kritik harus disertai solusi. Pejabat yang harus mencari solusi. Digaji besar memang untuk itu. Jangan pula menggerakkan buzzer untuk membunuh para pengkritik. Apalagi menggerakkan aparatur negara. Kalau seperti itu, sudah bukan negara demokratis lagi. Sudah menjadi otoriter. Cak Nun atau Emha Ainun Najib sudah saya kenal sejak masih kuliah. Kritiknya terhadap rezim Soeharto cukup pedas. Sehingga wajar, jika anak muda kuliahan banyak yang mengidolakan beliau. Tulisan tulisannya juga sangat kritis. Yang paling saya ingat adalah tulisan beliau yang selalu muncul di tabloid "Detik". Tabloid besutan Eros Jarot dan Gus Dur. Tabloid yang paling berani menayangkan tulisan tulisan yang berupa kritik terhadap rezim orba. Cak Nun masih kritis hingga hari ini. Kritik yang paling akhir terhadap Jokowi memunculkan hujatan dari para buzzer. Seolah olah Cak Nun hanya mengkritik Jokowi. Padahal, Gus Dur yang menjadi teman baiknya pun berkali-kali dikritisinya. Kritik Cak Nun adalah kritik dari salah satu anak bangsa yang peduli pada nasib bangsanya. Sebaiknya kritik itu dipergunakan untuk perbaikan dalam pengelolaan negara. Jangan sampai kritik dibungkam di negeri ini. Pembungkaman kritik berarti kematian untuk akal sehat. Lihat Politik Selengkapnya
CAKNUN MENGUNGKAP FAKTA KEJADIAN D KAMPANYE PAK AHOK HARI INI 29 NOVEMBER 2016; Dari Rakyat: Tak Terima Adiknya Di-Bully, Begini K Himbauan DEMO 2 DESEMBEMER,Cak Nun NKRI HARGA MATI Jangan KAGET Tonnton VIDEO Ini, Karena Kalian Akan Panas! Tanggapan Advokat MUI: Ahok Datangkan Ahli FULL VIDEO - PENJELASAN ALM. GUS DUR
. . [Walaupun tulisan ini adalah tulisan lama, tidak jenuh rasanya membaca petuah Cak Nun, yang sampai hari ini masih sangat pas menggambarkan perlakuan terhadap Islam. Contoh terbaru dalam Tragedi Tolikara yang menimpa Umat Islam Papua] Cak Nun KALAU ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Kemenag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam – harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya. Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau Amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Bagdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam. “Agama” yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam. Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massa Barat atas kesunyatan Islam. Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlese dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Quran dan menghayati Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka. Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur’an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam. Di Yogya teman-teman musik Kiai Kanjeng membuat nomer-nomer musik, yang karena bersentuhan dengan syair-syair saya, maka merekapun memasuki wilayah musikal Ummi Kaltsum, penyanyi legendaris Mesir. Musik Kiai Kanjeng mengandung unsur Arab, campur Jawa, jazz Negro dan entah apa lagi. Seorang teman menyapa “Banyak nuansa Arabnya ya? Mbok lain kali bikin yang etnis gitu…” Lho kok Arab bukan etnis? Bukan. Nada-nada arab bukan etnis, melainkan nada Islam. Nada Arab tak diakui sebagai warga etno-musik, karena ia indikatif Islam. Sama- sama kolak, sama-sama sambal, sama-sama lalap, tapi kalau ia Islam-menjadi bukan kolak, bukan sambal, dan bukan lalap. Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah “Yarim Wadi-sakib…”, itu universal namanya. Bahasa jelasnya begini apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, bodoh, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia. Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradaban yang fasiq dan penuh dhonn prasangka kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya. “Al-Islamu mahjubun bil-muslimin“. Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri. Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor – maka akan meledak. Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera merevisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan sidang pleno’ yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan. __ *Dari buku “Iblis Nusantara Dajjal Dunia” karya Emha Ainun Nadjib “Saya Anti Demokrasi” Oleh Emha Ainun Nadjib — versi Audio di soundcloud . . . . . . source
ujarCak Nun saat dihubungi, Minggu (12/5/2019). Cak Nun enggan menyinggung soal substansi pernyataan 'hina kalau saya ke Istana'. Pernyataan tersebut muncul saat ia berbicara soal kasus
Selasa, 29 November 2016 WAJIB LIHAT!!! CAK NUN MENGUNGKAP FAKTA KEJADIAN DI BALIK DEMO AHOK !!! Diposting oleh Paulus hobeng di Tidak ada komentar Posting Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan Posting Komentar Atom
Nah ini harus saya patuhi. Jadi apa yang saya ucapkan bukan karena benci atau tidak," sambung Cak Nun. Baca Juga: Seribu Pengacara Aktivis 98, Siap Dampingi Abu Janda. Sebelum membahas soal Islam agama arogan sebagaimana disinggung Abu Janda, Cak Nun membahas soal apa yang disebut agama dan Islam. "Sekarang saya tanya yang dimaksud

Lihat ini . CAK NUN - TENTANG KABAR INDONESIA, KASUS AHOK, DAN PARA HABIB YG PANIK !!! Jadwal dan AgendaMajlis Masyarakat Maiyah Kenduri Cinta10 Februari 2017 • 2000 WIBTaman Ismail MarzukiJl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat, DKI JakartaPeta Lokasi AcaraJadwal rutin bulanan Majlis Masyarakat Maiyah Kenduri Cinta, Taman Ismail Marzuki TIM, Cikini, Masyarakat Maiyah Padhangmbulan11 Februari 2017 • 2000 WIBMenturo, Sumobito, Jombang, JatimPeta Lokasi AcaraJadwal dan agenda rutin bulanan Majlis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan di Sentono Arum, Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Masyarakat Maiyah Bangbang Wetan12 Februari 2017 • 2000 WIBTaman Budaya Cak DurasimJl. Genteng Kali Genteng, Surabaya, JatimPeta Lokasi AcaraJadwal rutin bulanan Majlis Masyarakat Maiyah Bangbang Wetan di Balai Pemuda Surabaya, Jl. Gubernur Suryo No. 15 Surabaya, Jawa Masyarakat Maiyah Mocopat Syafaat17 Februari 2017 • 2000 WIBTKIT AlhamdulillahTamantirto, Kasihan, Bantul, YogyakartaPeta Lokasi AcaraJadwal rutin bulanan Majlis Masyarakat Maiyah Mocopat Syafaat, TKIT Alhamdulillah, Tamantirto, kasihan, Masyarakat Maiyah Gambang Syafaat25 Februari 2017 • 2000 WIBKomp. Masjid BaiturrahmanJl. Pandanaran No. 126 Simpanglima, Semarang, JatengPeta Lokasi Acara Sejak diupload pada 10 02 2017 - 131405 Video ini telah dikunjungi sebanyak 86454 kali, Sebagian Penonton ada 323 orang yang likes, dan Jumlah yang membenci Video ini adalah 33. Video ini difavoritkan oleh 0 orang dan telah dikomentari sebanyak 180 kali, Video ini memiliki Panjang 39 Minutes 32 Seconds , masuk dalam Kategori Autos & VehiclesAutos & Vehicles Video yang berjudul CAK NUN - TENTANG KABAR INDONESIA, KASUS AHOK, DAN PARA HABIB YG PANIK !!! dipublikasikan oleh Channel belajar agomo dengan Channel ID UCwEKi_YxZ4xnNQQcOBtxofw pada 10 02 2017 - 131405Video Terkait Video CAK NUN - TENTANG KABAR INDONESIA, KASUS AHOK, DAN PARA HABIB YG PANIK !!!CAK NUN PADHANG MBULAN 11 FEBRUARI 2017 AUDIO FULLMaiyah Padhang Mbulan 11 FEBRUARI 2017 Tema Memilih Pemimpin Pembicara Nun 2Kyai Muzammil 3Mas Irfan 4Cak Dudung Moderator Cak ...SEMAR adalah Iblis,Cak NunSEMAR adalah Iblis,Cak NUN TERBARU DI SURABAYA Februari 2017dialog cak nun dengan orang madura tentang apa itu islam, obrolan maiyah mbah nun dengan orang madura, bincang-bincang orang madura dengan EMHA ...CAK NUN ~ CARA MENCARI JODOH yang BAIKCAK NUN ~ CARA MENCARI JODOH yang BAIKTontonlah video Cak Nun terbaru sampai selesai saudarakuTerima KasihCak Nun terbaru 2017.

Selasakemarin, akun Instagram @basuki_btp_lovers mengunggah foto terbaru Ahok. Dalam foto yang belum diketahui keberannya itu, Ahok terlihat sedikit kurus. Kuasa hukum Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath, Achmad Michdan sebelumnya mengatakan kliennya tidak pernah melihat Ahok di Rutan Mako Brimob.
Saatitu Gisella Anastasia tak dapat memberikan komentar apa-apa. Ditemani kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Gisel hanya menegaskan dirinya akan mengikuti proses hukum yang ada. Video syur mirip Gisella Anastasia memang sempat bikin geger publik. Video berdurasi 19 detik itu bahkan beredar luas di jagat maya.
Bukangombal murahan dan sangat elegan! Jatuh cinta bisa dialami semua orang, dari masa 'cinta monyet', hingga hubungan pernikahan yang bahagia. Bukan hanya cinta remaja yang bisa menghasilkan kata-kata mutiara. Beberapa tokoh terkenal berikut juga punya pendapatnya masing-masing tentang cinta, bahkan lebih profesional dan terkesan dewasa.
Lebihlanjut, Cak Nun menilai pemindahan IKN harus dipikirkan pemerintah RI secara matang-matang lantaran hal itu tidaklah mudah seperti halnya pindah kos-kosan. “Kamu anggap mindah ibu kota seperti pindah kos kosan. Banyak multi efeknya, makanya harus dipikir matang-matang. Ini RI bukan Singapura bukan sebuah kecamatan,” ujarnya.
Setelahmendengar nama Cak Nun dari dosennya, UAS pun mencari tahu tentang sosoknya melalui berita-berita. Hingga pada 1998, UAS berangkat ke Mesir. Di negeri itu, UAS membaca buku-buku karya Cak Nun milik temannya. Di antaranya buku berjudul Slilit Sang Kyai. "Sampai hari ini, aku tetap menontonnya di Youtube," tulis UAS.
YourBlog Description here! Pemburu Makna dalam Perjalanan Sunyi Menuju Cahaya
CakNun berpendapat ada empat bekal bagi anak yang harus beres di dalam keluarga. Masing-masing akhlak, disiplin (Cak Nun menyebutnya sebagai militer), akuntansi/muhasabah (pandai menghitung segala hal yang berkaitan kehidupan), serta perencanaan (planning). Menurut Cak Nun, dari empat hal itu akhlak menempati urutan
Yuklangsung saja dicek KLovers. 1. Kata-kata Bijak Cak Nun Tentang Agama. Ilustrasi (credit: Freepik) Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan. Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati.
Semangatyang digaungkan oleh Cak Nun adalah semangat persatuan sebagaimana yang pernah diperjuangkan oleh para ulama’ zaman dulu. Cak Nun sangat mengutuk masyarakat yang tidak tahu apa-apa tetapi ikut-ikutan melakukan penuduhan, klaim dan penistaan yang berujung sampai kepada pertengkaran dan permusuhan.
komentar cak nun tentang ahok
CAK NUN TENTANG ANIES & AHOK#caknun #aniesbaswedan #ahokterbarudalam video ini Mbah Nun TRIBUNMEDAN. com, MEDAN - Fingerprint band hardcore Kota Medan telah menjalani tur dan bermain di berbagai panggung mulai dari kota-kota di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, Fingerprint juga telah menjalani tur sampai ke Asia Tenggara . Band Fingerprint telah terbentuk sejak tahun 2005 dan telah merilis 2 album.
Soal Al-Maidah 51, Cak Nun: Yang Bilang Gubernur Itu Pemimpin Siapa?. Meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah meminta maaf secara terbuka, kontroversi soal surat Al-Maidah 51 belum tamat. Pasalnya, penanganan pelaporan dari sejumlah ormas tentang dugaan penghinaan Agama di Bareskrim tetap
SujiwoTejo: "Saya Gurunya Cak Nun" Dalam sebuah kesempatan forum Kenduri Cinta, Sujiwo Tejo mengklaim diri sebagai gurunya Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. Forum lintas iman dan lintas
NmPPk.